Search
Close this search box.

Daftar Isi

7 Ciri-ciri Undangan Tes Kerja Palsu/Hoax

Facebook
Twitter
LinkedIn

Dalam dunia kerja, seringkali kita mendapatkan undangan untuk mengikuti tes kerja sebagai bagian dari proses seleksi. Namun, tidak semua undangan tersebut dapat dipercaya. Ada kasus-kasus di mana seseorang menerima undangan test kerja palsu yang bertujuan untuk melakukan penipuan atau kegiatan ilegal lainnya.

Undangan test kerja palsu merupakan salah satu bentuk modus penipuan yang semakin marak terjadi dalam era digital ini. Para pelaku penipuan menggunakan berbagai cara untuk menarik perhatian calon korban, seperti mengirimkan email atau pesan singkat dengan tawaran pekerjaan menarik dan iming-iming gaji tinggi.

Dalam bagian ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang apa saja 11 ciri-ciri undangan test kerja yang palsu/hoax

1. Tidak Menyebutkan Nama Pelamar Secara Khusus

Pernah kah dapat undangan untuk mengikuti tes kerja tapi, semua peserta undangan test kerja dicantumkan semua ?

Kalau iya memang pernah, berarti para pencaker perlu berhati-hati, mungkin itu undangan palsu/hoax. Karena biasanya undangan tes kerja hanya mencantumkan nama yang diundang saja, malah ada kasus tidak menyebut nama sama sekali.

Lalu kalau para pencaker perhatikan, nama yang dilist undangan biasanya nama tidak khalayak umum, malah kadang ada typonya dilist nama tersebut. Jadi dari berbagai sisi sudah tidak layak disebut sebagai undangan tes.

2. Diminta Untuk Membeli Tiket via Jasa Travel

Setelah nama yang tidak jelas tadi, isi undangan akan menginstruksikan untuk membeli tiket via jasa travel dikarenakan lokasi tes yang jauh, lalu diiming-imingi akan diganti di hari H saat tes.

Jadi kalau sudah dapat undangan tes kerja lokasi jauh, lalu merasa tidak pernah melamar ke perusahaan tersebut, dan disuruh membeli tiket via Jasa Travel, ini keyakinan bahwa undangan tes kerja tersebut palsu sudah mendekati angka 100%, malah mungkin sudah 100%.

Dari sekian banyak ciri-ciri undangan tes kerja palsu, ini lah sebenarnya yang di targetkan oleh penipu, yaitu uang dari peserta tes yang membeli tiket jasa travel ini.

3. Lokasi Tes Kerja Bukan Di Pabrik/Perusahaan Yang Dilamar

Tidak semua yang lokasi tes nya bukan di perusahaan yang kita lamar merupakan penipuan, tapi ada kalanya kita tetap harus waspada. Banyak kasus perusahaan yang melakukan tes kerja di bukan di perusahaannya dikarenakan perusahaan masih tahap pembangunan.

Biasanya lokasi tes kerja yang banyak terjadi penipuan bila dicek di maps mengarah ke ruko-ruko. Padahal kalau dilihat lagi, perusahaan tersebut bisa mengadakan tes di perusahaannya sendiri.

Jadi kalau ketemu kasus yang seperti ini, bisa diteliti lagi ya para pencaker, apakah lokasi tes ke ruko, atau ke hotel, apakah perusahaan sebenarnya mampu mengadakan tes di perusahaannya, atau tidak. karena kalau sudah terlanjur datang, sudah rugi finansial, tenaga pula.

4. Menggunakan No Surat

Dari sekian banyak penulis menerima panggilan tes kerja, tidak ada satupun yang memakai No Surat pada surat undangan tes kerja tersebut, bahkan sekelas perusahaan BUMN. Malah ada yang via telfon, whatsapp, tidak terlalu resmi sampai menampilkan No Surat pada undangan.

Jika para pencaker mendapati undangan yang menyertakan No Surat, ini wajib dicurigai ya.

5. Diminta Bawa Materai

Ini yang lebih aneh lagi ya, kita mau mengikuti tes kerja, biasanya diminta bawa alat tulis sendiri, atau malah ada yang disuruh membawa laptop karena keterbatasan perusahaan menyediakan alat tes, ini diminta bawa Materai yang tidak ada kaitannya dengan tes kerja.

Kalau pencaker menemukan case undangan kerja yang seperti ini, perlu dipertanyakan lagi, mau mengikuti tes kerja, apa malah menandatangani yang aneh-aneh.

6. Waktu Tes Kerja Fleksibel

Padahal kita belum memberikan jawaban kapan kita bisa melaksanakan tes kerja, tapi ternyata waktunya sudah fleksibel, malah bisa kapan aja.

Ini dimaksudkan penipu agar kita tetap mengikuti tes kerja tersebut, dan yang pada akhirnya pencaker pasti akan dirugikan entah dari sisi materil atau non materil.

Tapi kalau tes kerjanya fleksibel tapi dari sisi materil atau non materil pencaker tidak akan dirugikan, tes kerja seperti ini masih worth untuk dicoba. Misalnya seperti psikotes online, biasanya pemberi tes memberikan waktu yang fleksibel, karena pencaker tinggal log in dan mengerjakannya saja, mungkin walaupun akhirnya Tesnya palsu, Pencaker hanya dirugikan waktu dan sedikit kuota saja.

7. Jika Undangan Via e-mail, Menggunakan Domain Yang Gratisan

Pernah mendapatkan case yang seperti ini ? Padahal kalau diperhatikan, Perusahaannya merupakan perusahaan besar, malah BUMN, tapi tidak memiliki domain email sendiri, malah memakai yang gratisan, seperti Gmail, Yahoo, dll.

Jika mendapatkan yang seperti ini, ini sudah wajib curiga dari awal mendapatkan email ya, karena secara domain email pun tidak terlalu mahal bagi perusahaan-perusahaan besar, jadi tidak ada alasan sebenarnya untuk menggunakan domain email gratisan.

Kesimpulan

Gimana, sudah bisa kan membedakan mana undangan tes kerja palsu/hoax mana yang asli ?

Walaupun penulis sidah menyebutkan banyak ciri-ciri diatas tadi, mungkin ada ciri-ciri yang tidak disebutkan oleh penulis, atau modus baru yang dilakukan penipu untuk mengikat korban.

Intinya, sebuah undangan tes kerja bisa dilihat palsu atau tidak bisa dilihat apabila pencaker mengikuti tes kerja tersebut, akan ada yang dirugikan atau tidak dari diri pencaker, entah dari segi materil atau non materil.

Jadi tetap berhati-hati lah saat mennyikapi sebuah undangan tes kerja.

Photo by Markus Spiske on Unsplash
More to explorer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *